Halaman

Senin, 21 Januari 2013

PENGUAPAN

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung (berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan. [1]. Siklus air terjadi terus menerus. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.

Kamis, 17 Januari 2013

REBOISASI (penghijauan)




  • Reboisasi adalah penanaman hutan kembali. Reboisasi merupakan kegiatan yang disengaja untuk menanam tanaman di hutan, karena tanaman di hutan telah habis, biasanya akibat deforestisasi atau penggundulan hutan akibat kegiatan manusia, hewan maupun bencana alam. Reboisasi berarti penanaman pohon di hutan atau menabur benih dengan tujuan mengembalikan hutan seperti sedia kala yang penuh dengan tanaman, reboisasi sering juga disebut sebagai pemulihan hutan. Daerah reboisasi yang sebelumnya ditanami hutan, disebut sebagai reforestasi, aforestasi dari sebaliknya.Reboisasi dan regenerasi alami adalah kegiatan pengelolaan hutan agar kembali lestari. Teknik-teknik penanaman berbagai dicakup dalam pengajaran silvikultur kehutanan ilmiah.

    Reboisasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat alam dan ekosistem. , mengurangi pemanasan global karena hutan memfasilitasi biosequestration karbon dioksida atmosfer, dan sumber daya lainnya, khususnya kayu.

    Reboisasi berjangka mirip dengan aforestasi, proses memulihkan dan menciptakan area hutan yang telah ada sejak dahulu, namun deforestasi tidak pernah dilakukan masa lalu.

    Manfaat dan Fungsi dari reboisasi yakni :
    1. Mengurangi erosi tanah oleh angin dan air,
    2. pelestarian kesuburan lahan pertanian sekitarnya
    3. Kenaikan kadar air tanah
    4. Perlindungan cekungan air tanah
    5. Restorasi keanekaragaman hayati
    6. Menghentikan ancaman penggurunan
    7. Pencegahan banjir oleh penyimpanan air kapasitas tinggi di hutan.
    8. Di daerah pegunungan perlindungan terhadap longsoran
    9. Pemanfaatan Kayu atau eksploitasi buah, daun, dll
    10. Penangkapan dan penyimpanan CO2 untuk mengurangi efek rumah kaca (penyerapan CO2)

  • PENYERBUKAN PADA BUNGA

     

    Pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari ke putik 

    peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik 

    Penyerbukan di Alam

    1. Pola variasi genetik di alam sangat ditentukan oleh mekanisme penyerbukan padatanaman (Bawa dan Hadley, 1990; Griffin dan Sedgley, 1989). Dalam hal ini, adalahsangat penting untuk memahami fungsi tanaman sebagai bagian dari populasi – terutamadalam konteks spesies yang biotically pollinated – sebagai suatu sistem ekologis yanglebih kompleks.Maksud dari manajemen polinasi/penyerbukan (pollination management) adalah untuk memastikan bahwa transfer tepung sari dari genotip yang dibutuhkan telah mencukupiuntuk dapat memproduksi biji dalam kualitas dan kuantitas yang optimal.

    Macam penyerbukan di alam1. Penyerbukan tertutup (kleistogami)

    Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat ddisebabkanoleh :

    Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)

    Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar),misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh : familiaPapilionaceae

    2. Penyerbukan terbuka (kasmogami)

    Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapatterjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar)Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi :

    Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama

    Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yg berbeda, dalampohon yg sama

    Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis

    Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis